Cari di Blog Ini

Rabu, 22 April 2020

MENGANALISIS PERSONAL HYGIENE (BAGIAN 2)


Menurut Uliyah dan Hidayat (2008) dan Potter dan Perry (2006), jenis-jenis personal hygiene antara lain adalah sebagai berikut:
a. Kebersihan kuku, kaki dan tangan
Tangan yang kotor dapat menyebabkan penyakit terkait makanan, seperti infeksi bakteri salmonella dan E. coli. Penting bagi seseorang untuk selalu menjaga kebersihan tangan. Mencuci tangan dapat dilakukan pada saat sebelum makan atau menyentuh makanan, setelah menggunakan kamar mandi, memegang hewan, sebelum dan setelah memegang orang sakit serta saat tangan terlihat kotor.
Menjaga kebersihan kuku merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri karena berbagai kuman dapat masuk ke dalam tubuh melalui kuku. Dengan demikian kuku seharusnya terlihat sehat dan bersih. Memotong kuku dapat dilakukan sekurang-kurangnya 1x dalam seminggu atau saat terlihat panjang. Dalam memotong kuku dianjurkan untuk menggunakan pemotong kuku.
Dalam menjaga kebersihan dan kesehatan pada kaki dapat dilakukan dengan menggunakan alas kaki yang lembut, aman, dan nyaman. Jenis alas kaki yang dipakai dapat mempengaruhi masalah kaki dan kuku. Selain itu yang menjadi keharusan untuk menjaga kebersihan kaki adalah dengan mencuci kaki. Mencuci kaki dapat dilakukan Setelah beraktivitas atau saat kaki terlihat kotor dan sebelum pergi tidur.

b. Kebersihan rambut
Rambut yang terpelihara dengan baik akan membuat membuat terpelihara dengan subur dan indah sehingga akan menimbulkan kesan cantik dan tidak berbau apek. Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi proteksi dan pengatur suhu. Indikasi perubahan status kesehatan diri juga dapat dilihat dari rambut mudah rontok, sebagai akibat gizi kurang.
Dalam menjaga kebersihan rambut dapat dilakukan dengan keramas. Keramas minimal dilakukan dua kali dalam seminggu. Keramas harus lebih sering dilakukan jika seseorang melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat, seperti selesai berolahraga dan bekerja. Keramas dengan menggunakan sampo atau bahan pembersih rambut lainnya, dapat menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala. Sampo tidak hanya berfungsi membersihkan rambut tetapi juga untuk memberikan beberapa vitamin bagi rambut sehingga rambut subur dan berkilau.

c. Kebersihan gigi dan mulut
Gigi dan mulut merupakan bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya sebab melalui organ ini berbagai kuman dapat masuk. Hygiene mulut membantu mempertahankan status kesehatan mulut, gigi, gusi, dan bibir. Dengan menggosok gigi dapat membersihkan gigi dari plak, bakteri dan mengurangi ketidak-nyamanan yang dihasilkan dari bau dan rasa yang tidak nyaman.
Hygiene mulut yang baik memberikan rasa sehat dan selanjutnya menstimulasi nafsu makan. Menyikat gigi merupakan salah satu cara dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Menggosok gigi secara benar dan teratur, sedikitnya di lakukan 4 kali sehari yaitu setiap selesai makan dan sebelum tidur. Menggosok gigi menggunakan sikat gigi sendiri. Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut secara rutin kurang lebih 6 bulan sekali ke puskesmas atau ke dokter gigi.

d. Kebersihan mata
Mata merupakan organ yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena sebagian besar aktivitas manusia selalu menggunakan mata. Secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus dibersihkan oleh air mata, kelopak mata dan bulu mata yang mencegah masuknya partikel asing kedalam mata. Dalam menjaga kesehatan dan kebersihan mata dapat dilakukan dengan cara mengusap kotoran pada mata dari sudut mata bagian dalam ke sudut mata bagian luar mata mengunakan kain yang lembut dan bersih serta selalu melindungi mata dari kemasukan debu dan kotoran.

e. Kebersihan telinga
Telinga berfungsi sebagai pendengaran. Sangat penting bagi seseorang untuk selalu menjaga kebersihan telinga, karena apabila telinga terdapat serumen ataupun kotoran yang menumpuk dan tidak dibersihkan, maka akan mengganggu fungsi pendengaran. Dalam menjaga kebersihan telinga dapat dilakukan secara rutin sekitar 1-2x dalam seminggu. Pada saat membersihkan harus dilakukan dengan hati-hati menggunakan alat yang bersih dan aman. Tidak diperbolehkan menggunakan alat yang tajam seperti peniti untuk membersihkan serumen yang ada pada telinga.

f. Kebersihan hidung
Hidung berfungsi sebagai indra pembau dan sebagai jalan nafas. Lubang hidung terdapat bulu-bulu hidung dan lendir yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk bersama udara yang dihirup. Dalam menjaga kebersihan hidung dapat dilakukan dengan menggunakan kapas, sapu tangan atau tisu yang bersih dengan cara mengangkat sekresi hidung secara lembut.


g. Kebersihan kulit
Kulit merupakan salah satu bagian penting dari tubuh yang dapat melindungi tubuh dari kuman dan trauma, sehingga diperlukan perawatan yang adekuat (cukup) dalam mempertahankan fungsinya. Dalam menjaga perawatan kulit dapat dilakukan dengan melakukan mandi, karena dengan mandi setiap hari dapat menghilangkan kotoran, bau badan, keringat dan membuat rasa nyaman. Mandi sebaiknya dilakukan secara rutin minimal 2 kali sehari dan selalu menggunakan sabun.
Mengganti pakaian secara teratur merupakan salah satu cara menjaga kebersihan kulit. Dalam mengganti pakaian, minimal dilakukan 1x dalam sehari. Seseorang perlu mengganti pakaian lebih sering apabila dalam beraktivitas banyak berkeringat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar