1.
Kepala Surat
Kepala surat
hendaknya disusun dengan tata letak yang menarik. Karena selain sebagai
informasi tentang organisasi tetapi juga sebagai alat promosi.
Hal-hal yang terdapat pada
kepala surat adalah sebagai berikut.
- Nama Organisasi atau
perusahaan
- Alamat kantor.
- Nomor telepon atau
faksimili atau kode pos.
- Website atau alamat
e-mail.
- Nama bankir.
- Logo perusahaan.\
- Bidang usaha (khusus
bagi perusahaan).
Pada dasarnya,
kop surat mempunyai peranan ganda. Di satu sisi sebagai cara menyampaikan
informasi dan pesan tertentu dari suatu perusahaan atau organisasi ke pihak
luar. Di sisi lain, berfungsi sebagai sarana promosi. Misalkan, seperti ekspor
impor. Eksportir dan importir berbeda secara georafis dan geopolitik.
Satu-satunya media yang memperkenalkan mereka hanyalah korespondensi yang
mereka lakukan. Karena itu, kop surat dapat memegang citra perusahaan. Kop
surat yang bagus dan menarik akan memberi kesan pertama yang baik yang akan
membawa pada penilaian integritas dan bonafiditas yang baik juga. Integritas
dan bonafiditas sangat penting karena, karena integritas yang tinggi dan
bonafiditas yang tinggi akan menghasilkan kepercayaan, dan kepercayaan inilah
faktor utama kesuksesan jalinan perdagangan internasional.
Contoh:
DWARAKA GROUP
Jalan Bintang No.43 Badung, Bali
Telepon (0361) 460361 Faksimili (0361) 460361
|
2.
Nomor Surat
Fungsi nomor
surat yaitu:
a. Memudahkan dalam penyimpanan
dan penemuan kembali dokumen yang diperlukan (dalam arsip)
b. Mengetahui jumlah surat
yang sudah dikeluarkan dan diterima oleh suatu organisasi atau
perusahaan.
c. Memudahkan dalam mengetahui
waktu saat anda melakukan hhubungan surat menyurat.
Cara penomoran
surat bervariasi sesuai dengan pengodean yang diatur oleh intern masing-masing
organisasi atau perusahaan.
Contoh:
Nomor: 123/PP/Xl/20
123 menunjukkan nomor urut surat
XI menunjukkan bulan pembuatan surat
20 menunjukkan tahun pembuatan surat.
3.
Tanggal Surat
Cara penulisan
surat ada 2. Untuk surat yang mempunyai kepala surat atau berkop, tanggal surat
cukup dituliskan dengan tanggal, bulan, dan tahun di kanan atas.
Namun jika tanggal surat
ditempatkan di sebelah kanan bawah, maka nama kota wajib dituliskan.
4.
Lampiran
Lampiran adalah
sesuatu atau dokumen yang disertakan ke dalam surat. Contohnya brosur daftar
harga, faktur, fotokopi pembayaran, dan lain-lain. Penulisan lampiran dapat
diletakkan di bawah nomor surat (biasanya untuk surat dinas pemerintah) atau
diletakkan setelah penanggung jawab surat pada sisi sebelah kiri (biasanya
dipakai oleh surat niaga atau perusahaan).
5.
Perihal atau Hal
Perihal berfungsi
untuk memberikan petunjuk kepada pembaca mengenai isi pokok surat. Fungsi
perihal seperti fungsi judul dari sebuah surat sehingga penulisannya mengikuti
tata cara penulisan judul dalam sebuah karangan. Secara umum, tata cara
penulisan perihal adalah sebagai berikut.
a. Setiap awal kata ditulis
dengan huruf kapital kecuali dengan kata depan dan kata tugas.
b. Perihal tidak boleh
menggunakan huruf kapital semua kecuali digunakan pada surat yang memakai
judul.
c. Pada akhir perihal tidak
dberi tanda titik.
6.
Alamat Dalam atau Alamat
Tujuan
Penulisan alamat
ada dua, yaitu sebagai berikut.
a. Alamat luar: alamat yang
ditulis pada sampul surat.
b. Alamat dalam: alamat yang
ditulis di dalam kertas surat.
Contohnya:
Yth. Ibu Candra
Direktur PT. Dwaraka Group
Jalan Bintang No.43
Badung
7.
Salam Pembuka
Pemakaian salam
pembuka dalam sebuah surat secara teoritis tidak diwajibkan, namun salam
pembuka berguna agar surat tidak terasa kaku.
Contohnya: Dengan hormat,
8.
Isi Surat
Isi surat terdiri
dari alinea pembuka, alinea isi, dan alinea penutup.
a. Alinea pembuka.
Alenia pembuka
merupakan pengantar bagi pembaca untuk mengetahui masalah pokok surat. Alinea
pembuka harus dapat memotivasi pembaca untuk tetap membaca seluruh isi surat.
b. Alinea isi.
Alinea isi
berisikan pesan (keterangan atau penjelasan dari masalah pokok surat) yang
ingin disampaikan oleh si pengirim surat. Dalam menyampaikan pesan, penulis
harus dapat menyampaikan pesan secara ringkas, lengkap, jelas, dan sopan.
Hal-hal yang
perli diperhatikan dalam membuat alinea isi adalah sebagai berikut.
1) Tetapkan terlebih dahulu
maksud dan tujuan surat
2) Rumuskan pokok pembicaraan
secara berurut dan logis serta kalimat yang menarik.
3) Pergunakan kata-kata yang
menarik dan mudah dimengerti.
4) Hindarkan penggunaan
singkatan dan istilah yang tidak biasa dipakai
5) Kuasai bentuk surat dan cara
pengetikannya.
6) Perhatikan penggunaan tanda
baca.
c. Alinea penutup.
Alinea penutup
merupakan kesimpulan atau penegasan yang berarti pembicaraan dalam surat telah
selesai. Alinea penutup surat harus singkat dan tegas, tidak berisi basa-basi
yang berlebihan.
9.
Salam Penutup
Pemakaian salam
penutup di dalam penulisan surattidak diwajibkan, namun salam penutup dapat
digunakan untuk menunjukkan rasa hormat atau keakraban pengirim kepada penerima
surat.
Contohnya: Hormat kami,
10.
Nama Organisasi atau
Perusahaan.
Nama organisasi
setelah salam penutup sudah jarang dipergunakan, namun masih sangat dibutuhkan
jika:
a. Surat menggunakan kertas
lebih dari 1 lembar, maka kertas kedua, ketiga dan seterusnya tidak menggunakan
kertas berkepala surat sehingga penggunaan nama organisasi atau perusahaan
masih dibutuhkan.
b. Surat tidak menggunakan
kertas yang berkepala surat.
Nama organisasi
dapat juga diganti dengan nama unit organisasi apabila surat dikeluarkan oleh
unit organisasi tetapi pada kepala suratnya tetap tertera nama induk
organisasinya.
Contohnya:
Hormat kami,
PT. Dwaraka Group
11.
Jabatan
Dalam surat
niaga, umumnya penulisan nama jabatan diletakkan di bawah nama penanggungjawab
surat karena surat niaga jarang dicantumkan nomor pokok anggota organisasi.
Contohnya:
Hormat kami,
PT. Dwaraka Group
Candra
Direktur Utama
Dalam surat dinas
pemerintah, nama jabatan diletakkan di bawah salam penutup di atas tanda tangan
karena surat dinas pemerintah mencantumkan nomor induk pegawai dari
penanggungjawab surat.
12.
Penanggungjawab Surat.
Dalam kegiatan
surat menyurat di Indonesia, orang yang berwenang menandatangani surat adalah
orang yang tercantum namanya dalam surat tersebut, yakni orang yang
bertanggungjawab atas organisasi atau kegiatan yang dilaksanakannya, baik atas
nama organisasi secara keseluruhan maupun atas nama unit organisasi yang
bersangkutan.
a. Atas
nama, disingkat menjadi a.n.
Cara ini dipakai
jika pejabat utama melimpahkan kekuasaan kepada bawahannya untuk menandatangani
surat atas nama pejabat utama.
Contoh:
a.n. Menteri Pemuda dan Olahraga
Sekretaris
Jenderal
Drs. Dinata
NIP................
Contoh ini
menunjukkan bahwa Sekretaris Jenderal Departemen Pemuda dan Olahraga berhak
menandatangani surat atas nama Menteri Pemuda dan Olahraga berdasarkan
pelimpahan wewenang.
b.
Beliau, disingkat menjadi
u.b.
Cara ini dipakai
jika pejabat yang telah mendapatkan wewenang atau atas nama kemudian
melimpahkan kembali kepada pejabat yang berada di bawahnya dan memberi kuasa
menandatangani surat sesuai dengan tugas rutinnya.
Contoh:
a.n. Menteri Pemuda dan Olahraga
Sekretaris
Jenderal
u.b.
Kepala Biro
Keuangan
Candra, S.E
NIP...................
Dalam kegiatan
korespondensi pada perusahaan atau swasta, dikenal dengan petunjuk p.p.
(perprocurationem), yaitu seseorang yang diberi kuasa oleh pimpinan perusahaan.
Contoh:
p.p. Boutique Distro
Dinata
Manajer Pemasaran
Sebagai catatan,
perlu diingat bahwa pejabat yang menandatangani surat bukan merupakan wakil
dari atasannya langsung, akan tetapi hanya terbatas untuk mewakili atasan dalam
hal penandatanganan surat saja, agar surat tersebut menjadi sah.
13.
Tembusan atau Tindasan ata
Carbon Copy
Surat menggunakan
tembusan jika salinan surat diberikan kepada pihak lain yang ada kaitannya
dengan isi surat. Penulisannya diletakkan di kiri bawah.
Contoh:
Lampiran : 1 berkas
Tembusan:
1. Divisi keuangan
2. Divisi pemasaran
3. Arsip.
14.
Inisial
Inisial disebut juga sandi,
yaitu kode pengenal yang berupa singkatan nama pengonsep dan singkatan nama
pengetik surat. Inisial atau sandi berguna untuk mengetahui siapa pengonsep dan
pengetik surat sehingga jika terjadi kesalahan dalam surat tersebut, pengonsep
dan pengetik surat dapat dihubungi dengan mudah. Nama pengonsep disingkat
dengan huruf kapital, nama pengetik disingkat dengan huruf kecil.
Inisial ditempatkan di bagian
bawah di sebelah kanan.
Contoh:
BS
/ rs (pengonsep Bambang Siswanto, pengetik Restu Suryani)
Nama : Ananda Putri Cahya
BalasHapusKelas : X.PH6
No : 01
Pengetahuan tambahan yang saya dapat setelah membaca artikel ini adalah saya dapat mengetahui bagaimana cara menerapkan dasar surat menyurat dengan benar dan mengetahui konsep konsep apa saja yang ada dalam surat menyurat.
Nama: Ni Putu Windy Patricia
BalasHapusNo: 34
Kelas: X.PH6
Pengetahuan tambahan yang saya dapatkan setelah membaca artikel ini adalah saya dapat mengetahui bagian bagian surat dengan lengkap sehingga membudahkan saya jika suatu saat diperintahkan membuat surat.