Bagi siswa yang akan melaksanakan Training atau akan menghadapi ujian (penilaian harian, penilaian akhir semester, dan lainnya) khususnya bidang Housekeeping, perlu menyiapkan diri dengan mempelajari materi Housekeeping secara ringkas. Berikut dilampirkan materi ringkasan tentang Housekeeping. Silahkan klik link materi di bawah ini
https://drive.google.com/file/d/1vcgOhQy0lr7JHkG0Bsm5C9POkyOC5OMh/view?usp=sharing
Cari di Blog Ini
Jumat, 24 April 2020
Rabu, 22 April 2020
MENGANALISIS PERSONAL HYGIENE (BAGIAN 3)
3.
Grooming (Penampilan Diri)
Penampilan merupakan
bagian dari bentuk citra diri yang terpancar dari diri seseorang, karena
penampilan merupakan suatu sarana komunikasi antara kita sebagai karyawan
dengan customer dan rekan kerja. Penampilan diri tercermin dari dalam diri
seseorang (inner beauty) sehingga seseorang itu kelihatan tampil menarik,
berpenampilan menarik adalah salah satu kunci sukses seseorang. Dengan berpenampilan
menarik maka rasa percaya diri akan semakin tinggi untuk dapat berhubungan
dengan orang atau rekan kerja.
Standar penampilan
karyawan adalah sebagai berikut:
a. Bagi wanita yaitu:
1) Wajah
bersih tidak berminyak.
2) Memakai
make up: minimum berbedak dengan polesan kosmetik lainnya seperti eye shadow,
blush on sederhana, tipis sehingga kelihatannya tidak menyolok.
3) Panjang
rambut max sebatas bahu, bila melebihi bahu diikat dengan hairnet.
4) Kuku
dipotong pendek dan bersih serta tidak berkutek.
5) Busana
mengenakan seragam yang disediakan oleh perusahaan disesuaikan dengan bidang
pekerjaan.
6) Memakai
pakaian dalam yang bersih dan stocking panjang.
7) Pakaian
dicuci dan disetrika rapi, dipelihara kerapihannya: kancing/ keliman/ ritsiliting
jahitan jangan sampai terlepas.
8) Id
card dipasang di dada kiri atas sesuai peraturan, Id card tidak dicoret – coret
dan bersih.
9) Sepatu
hak minimal 1cm dan tergantung bagian dan seragam yang disediakan perusahaan.
10) Jam
tangan model formal, sederhana, tidak eksentrik.
11) Assecories
tidak berlebihan: cincin, giwang/ anting-anting, jam tangan dan kalung/ gelang.
b. Bagi pria yaitu:
1) Wajah
bersih tidak berminyak.
2) Rambut
tidak melebihi kerah baju tersisir rapi.
3) Kuku
dipotong pendek dan bersih.
4) Tidak
bercambang/ berjenggot dan berkumis.
5) Busana
mengenakan seragam yang disediakan oleh perusahaan disesuaikan dengan bidang
pekerjaan.
6) Memakai
pakaian dalam singlet bukan T-Shirt.
7) Kancing
baju kemeja hanya bagian atas yang terbuka, tetapi bila memakai dasi maka
kancing kemeja ditutup sampai bagian leher.
8) Pakaian
dicuci dan disetrika rapi, dipelihara kerapihannya: kancing/ keliman/ ritsiliting
jahitan jangan sampai terlepas.
9) Id
card dipasang di dada kiri atas sesuai peraturan, Id card tidak dicoret-coret
dan bersih.
10) Celana
sebatas mata kaki dan tidak diperkenankan memakai celana cutbray dan warna
hitam.
11) Ikat
pinggang resmi dan warna hitam.
12) Model
sepatu resmi / casual hitam / sporty, dan bersih/bersemir.
Selain penampilan fisik,
kita perlu memperhatikan kesehatan dan kebersihan pribadi yaitu:
- Tangan dan
jari selalu bersih dan kuku digunting pendek.
- Rambut, tidak
berketombe atau rontok.
- Hidung bagian
dalam dan luar, kulit hidung sehat.
- Mulut dan
gigi serta nafas dijaga agar tetap segar.
- Mata selalu
cerah, bila mempergunakan kaca mata maka kaca mata harus selalu bersih.
- Telinga
bagian luar dan dalam bersih.
- Wajah agar
sehat dan segar.
- Kaki tidak
berbau saat buka kaos kaki atau sepatu.
Penampilan diri staf
perhotelan disesuaikan dengan bidang Front Office dan Housekeeping, diantaranya
adalah penampilan sikap yaitu:
- Berdiri
dengan bertumpu pada kedua kaki hendaknya berdiri dengan sejajar, jangan
sampai salah satu kaki mengendor dan yang satu tegak.
- Duduklah
dengan tegap sempurna, tidak membungkuk, kaki dalam posisi rapi dan sopan.
- Berjalan apa
adanya dengan alami, jalan dengan tegap, teratur jangan dibuat-buat, tidak
tunduk dan menyeret sepatu.
- Berbicara
sopan sesuaikan dengan keadaan/ suasana lingkungan kerja, rapat/ dalam
keadaan resmi.
- Ketika
dipersilahkan untuk menyampaikan pendapat ataupun sebagainya, gunakan
bahasa baku, sopan, tekanan suara lebih lembut, rendah ataupun sedang
(jangan tinggi).
- Dalam
lingkungan kerja biasa gunakan bahasa sehari- hari tapi sopan dan tidak
menyinggung orang lain
- Menghadiri
pesta resmi harus memperhatikan beberapa hal yaitu:
1) mengambil
makanan saat dipersilahkan oleh mc, waktu makan bersama dan antri dengan tenang
dan sabar
2) Sebaiknya
tidak mengambil makanan terlalu penuh
3) Tidak
menumpahkan makanan/ memecahkan piring/ gelas
4) Makan
dengan suapan sederhana, jangan terlalu penuh dan terburu-buru
5) Tidak
makan terlalu cepat saat menguyah makanan
6) Hindari
gerakan yang kurang sopan agar tidak mengganggu kenyamanan orang lain
7) Keadaan
bersih dan rapi saat mengkonsumsi makanan
8) Setelah
acara makan selesai ucapkan terima kasih
MENGANALISIS PERSONAL HYGIENE (BAGIAN 2)
Menurut Uliyah dan
Hidayat (2008) dan Potter dan Perry (2006), jenis-jenis personal hygiene antara
lain adalah sebagai berikut:
a. Kebersihan kuku, kaki dan tangan
Tangan yang kotor dapat
menyebabkan penyakit terkait makanan, seperti infeksi bakteri salmonella dan E.
coli. Penting bagi seseorang untuk selalu menjaga kebersihan tangan. Mencuci
tangan dapat dilakukan pada saat sebelum makan atau menyentuh makanan, setelah
menggunakan kamar mandi, memegang hewan, sebelum dan setelah memegang orang
sakit serta saat tangan terlihat kotor.
Menjaga kebersihan kuku
merupakan salah satu aspek penting dalam mempertahankan perawatan diri karena
berbagai kuman dapat masuk ke dalam tubuh melalui kuku. Dengan demikian kuku
seharusnya terlihat sehat dan bersih. Memotong kuku dapat dilakukan
sekurang-kurangnya 1x dalam seminggu atau saat terlihat panjang. Dalam memotong
kuku dianjurkan untuk menggunakan pemotong kuku.
Dalam menjaga kebersihan
dan kesehatan pada kaki dapat dilakukan dengan menggunakan alas kaki yang
lembut, aman, dan nyaman. Jenis alas kaki yang dipakai dapat mempengaruhi
masalah kaki dan kuku. Selain itu yang menjadi keharusan untuk menjaga
kebersihan kaki adalah dengan mencuci kaki. Mencuci kaki dapat dilakukan
Setelah beraktivitas atau saat kaki terlihat kotor dan sebelum pergi tidur.
b. Kebersihan rambut
Rambut yang terpelihara
dengan baik akan membuat membuat terpelihara dengan subur dan indah sehingga
akan menimbulkan kesan cantik dan tidak berbau apek. Rambut merupakan bagian
dari tubuh yang memiliki fungsi proteksi dan pengatur suhu. Indikasi perubahan
status kesehatan diri juga dapat dilihat dari rambut mudah rontok, sebagai
akibat gizi kurang.
Dalam menjaga kebersihan
rambut dapat dilakukan dengan keramas. Keramas minimal dilakukan dua kali dalam
seminggu. Keramas harus lebih sering dilakukan jika seseorang melakukan
aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat, seperti selesai berolahraga dan
bekerja. Keramas dengan menggunakan sampo atau bahan pembersih rambut lainnya,
dapat menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala. Sampo tidak hanya berfungsi
membersihkan rambut tetapi juga untuk memberikan beberapa vitamin bagi rambut
sehingga rambut subur dan berkilau.
c. Kebersihan gigi dan mulut
Gigi dan mulut merupakan
bagian penting yang harus dipertahankan kebersihannya sebab melalui organ ini
berbagai kuman dapat masuk. Hygiene mulut membantu mempertahankan status
kesehatan mulut, gigi, gusi, dan bibir. Dengan menggosok gigi dapat
membersihkan gigi dari plak, bakteri dan mengurangi ketidak-nyamanan yang
dihasilkan dari bau dan rasa yang tidak nyaman.
Hygiene mulut yang baik
memberikan rasa sehat dan selanjutnya menstimulasi nafsu makan. Menyikat gigi
merupakan salah satu cara dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut. Menggosok
gigi secara benar dan teratur, sedikitnya di lakukan 4 kali sehari yaitu setiap
selesai makan dan sebelum tidur. Menggosok gigi menggunakan sikat gigi sendiri.
Memeriksakan kesehatan gigi dan mulut secara rutin kurang lebih 6 bulan sekali
ke puskesmas atau ke dokter gigi.
d. Kebersihan mata
Mata merupakan organ yang
sangat penting bagi kehidupan manusia karena sebagian besar aktivitas manusia
selalu menggunakan mata. Secara normal tidak ada perawatan khusus yang
diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus dibersihkan oleh air mata,
kelopak mata dan bulu mata yang mencegah masuknya partikel asing kedalam mata.
Dalam menjaga kesehatan dan kebersihan mata dapat dilakukan dengan cara
mengusap kotoran pada mata dari sudut mata bagian dalam ke sudut mata bagian
luar mata mengunakan kain yang lembut dan bersih serta selalu melindungi mata
dari kemasukan debu dan kotoran.
e. Kebersihan telinga
Telinga berfungsi sebagai
pendengaran. Sangat penting bagi seseorang untuk selalu menjaga kebersihan
telinga, karena apabila telinga terdapat serumen ataupun kotoran yang menumpuk
dan tidak dibersihkan, maka akan mengganggu fungsi pendengaran. Dalam menjaga
kebersihan telinga dapat dilakukan secara rutin sekitar 1-2x dalam seminggu.
Pada saat membersihkan harus dilakukan dengan hati-hati menggunakan alat yang
bersih dan aman. Tidak diperbolehkan menggunakan alat yang tajam seperti peniti
untuk membersihkan serumen yang ada pada telinga.
f. Kebersihan hidung
Hidung berfungsi sebagai
indra pembau dan sebagai jalan nafas. Lubang hidung terdapat bulu-bulu hidung
dan lendir yang berfungsi untuk menyaring kotoran yang masuk bersama udara yang
dihirup. Dalam menjaga kebersihan hidung dapat dilakukan dengan menggunakan
kapas, sapu tangan atau tisu yang bersih dengan cara mengangkat sekresi hidung
secara lembut.
g. Kebersihan kulit
Kulit merupakan salah
satu bagian penting dari tubuh yang dapat melindungi tubuh dari kuman dan
trauma, sehingga diperlukan perawatan yang adekuat (cukup) dalam mempertahankan
fungsinya. Dalam menjaga perawatan kulit dapat dilakukan dengan melakukan
mandi, karena dengan mandi setiap hari dapat menghilangkan kotoran, bau badan,
keringat dan membuat rasa nyaman. Mandi sebaiknya dilakukan secara rutin
minimal 2 kali sehari dan selalu menggunakan sabun.
Mengganti pakaian secara
teratur merupakan salah satu cara menjaga kebersihan kulit. Dalam mengganti
pakaian, minimal dilakukan 1x dalam sehari. Seseorang perlu mengganti pakaian
lebih sering apabila dalam beraktivitas banyak berkeringat
MENGANALISIS PERSONAL HYGIENE (BAGIAN 1)
1. Definisi Personal Hygiene
Istilah personal hygiene berasal dari bahasa
Yunani, personal artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Personal hygiene
adalah suatu aktivitas untuk menjaga serta merawat tubuh agar tubuh selalu
sehat dan bersih serta mampu meningkatkan derajat kesehatan pada tubuh sehingga
masalah kesehatan serta dampak negatif dari fisik maupun sosial dapat teratasi
dengan baik.
2.
Jenis – Jenis Personal Hygiene
Menurut Uliyah dan
Hidayat (2008), personal hygiene dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain;
budaya, nilai sosial pada individu atau keluarga, pengetahuan terhadap
perawatan diri, serta persepsi terhadap perawatan diri. Sedangkan menurut Perry
dan Potter (2005), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang
melakukan personal hygiene, yaitu sebagai berikut:
- Citra tubuh.
Penampilan umum pasien dapat menggambarkan pentingnya hygiene pada orang
tersebut. Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang
penampilan fisiknya. Citra tubuh ini dapat sering berubah. Citra tubuh
mempengaruhi cara mempertahankan hygiene. Citra tubuh dapat berubah akibat
adanya pembedahan atau penyakit fisik maka harus membuat suatu usaha
ekstra untuk meningkatkan hygiene.
- Praktik
sosial. Kelompok-kelompok sosial wadah seseorang pasien berhubungan dapat
mempengaruhi praktik hygiene pribadi. Selama masa kanak-kanak, kanak-kanak
mendapatkan praktik hygiene dari orang tua mereka. Kebiasaan keluarga,
jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas dan atau air mengalir
hanya merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi perawatan kebersihan.
- Status sosio
ekonomi. Sumber daya ekonomi seseorang mempengaruhi jenis dan tingkat
praktik kebersihan yang dilakukan. Apakah dapat menyediakan bahan-bahan
yang penting seperti deodoran, sampo, pasta gigi, dan kosmestik (alat-alat
yang membantu dalam memelihara hygiene dalam lingkungan rumah).
- Pengetahuan.
Pengetahuan tentang pentingnya hygiene dan implikasinya bagi kesehatan
mempengaruhi praktik hygiene. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri
tidak cukup, harus termotivasi untuk memelihara perawatan diri.
- Kebudayaan.
Kepercayaan kebudayaan pasien dan nilai pribadi mempengaruhi perawatan
hygiene. Orang dari latar kebudayaan yang berbeda mengikuti praktek perawatan
diri yang berbeda.
- Pilihan
pribadi. Kebebasan individu untuk memilih waktu untuk perawatan diri,
memilih produk yang ingin digunakan, dan memilih bagaimana cara melakukan
hygiene.
- Kondisi
fisik. Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang
sehingga perlu bantuan untuk melakukan perawatan diri.
Menurut Green (1980),
terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan (personal hygiene),
yaitu:
- Faktor
predisposisi. Termasuk di dalamnya adalah pengetahuan, sikap, kepercayaan,
tradisi, nilai budaya atau norma yang diyakini seseorang.
- Faktor
pendukung. Yaitu faktor lingkungan yang memfasilitasi perilaku seseorang.
Faktor pendukung di sini adalah ketersediaan sumber-sumber atau fasilitas.
Misalnya puskesmas, obat-obatan, alat- alat kontrasepsi, jamban, air
bersih dan sebagainya.
- Faktor
pendorong atau penguat. Faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan
memperoleh dukungan atau tidak. Faktor ini terwujud dalam sikap dan
perilaku. Perilaku orang lain yang berpengaruh (tokoh masyarakat, tokoh
agama, guru, petugas kesehatan, keluarga, pemegang kekuasaan) yang dapat
menjadi pendorong seseorang untuk berperilaku.
Senin, 20 April 2020
FASILITAS YANG ADA DI KAMAR HOTEL
Bagi siswa yang akan melaksanakan Training di hotel, khususnya di bagian Room Section, pengetahuan tentang fasilitas kamar harus sudah dipahami dengan baik. Ada banyak istilah yang digunakan untuk menyebutkan satu bagian di kamar tergantung dari hotel masing - masing. Berikut disajikan beberapa istilah fasilitas yang ada di kamar hotel.
Smoke detector. Berfungsi untuk pendeteksi asap. |
Fire water sprinkler. Berfungsi memercikkan air ketika terjadi kebakaran |
Curtain. Terdiri dari glass curtain/day curtain yang transparan, dan night curtain/blind curtain yang tebal |
Ashtray. Penampung abu rokok |
Bathtub. Tempat berendam |
Drawer. Laci penyimpan barang |
Writing table and chair. Tempat untuk menulis |
Dressing table and chair. Tempat berhias |
Bed side table. Meja yang ada di samping tempat tidur |
Bedside lamp/night lamp. Lampu yang ada di samping tempat tidur |
Luggage rack. Tempat menaruh koper/barang bawaan tamu |
Door stopper. Penahan pintu |
Cloth line. Penggantung jemuran |
Floor drain. Tempat pembuangan air |
Glass shower. Dinding shower yang terbuat dari kaca |
Garbage bin/waste bucket. Tempat sampah |
Hot and cool faucet. Kran air panas dan dingin
Jet presser. Penyemprot toilet |
Head shower |
Tissue holder. Tempat tissue |
Door viewer. Alat yang dipasang di pintu untuk melihat orang di luar |
Railing AC. Tipe AC yang tertanam di dinding |
Socket |
Arm chair and round table. Tempat duduk untuk bersantai |
Ceiling lamp. Lampu yang menempel di plafond |
Hand soap container. Tempat untuk sabun pencuci tangan |
Minggu, 19 April 2020
MEMAHAMI PUBLIC AREA SECTION (BAGIAN 2)
4.
Tugas dan Tanggung Jawab Public Area Section
Secara umum tugas dan
tanggung jawab dalam Public Area Section
dibedakan menjadi tiga berdasarkan shift kerja.
a. Morning Shift
Bertangung jawab terhadap
kebersihan dan pemeliharaan Public Area dan pelaksanaan kerja pada morning
shift, menjalankan pelayanan Housekeeping yang nyaman dan menyenangkan terhadap
tamu, sesuai dengan standar dan prosedur yang ditentukan. Jabaran tugas Public
Area Attendant yang bertugas morning shift, antara lain:
- Melakukan
handling over dengan night cleaner pada saat memulai kerja, dan handling
over dengan Public Area Attendant evening shift pada saat akan menyelesaikan
tugas.
- Membersihkan
standing ashtray di area lobby dan area umum lainnya.
- Melakukan
dusting di tangga-tangga, furniture, pigura, perhiasan area umum.
- Membersihkan
lantai dengan sweeping dan mopping.
- Membersihkan
restaurant atau F&B outlet lain selepas waktu makan pagi dan siang
sehingga tidak mengganggu tamu yang berkunjung.
- Membersihkan
kaca dan jendela di lobby, F&B outlet, pintu-pintu ruangan dan area
lain.
- Mengosongkan
tempat sampah di area umum.
- Menjaga
kondisi meeting room atau ruang banquet dalam keadaan bersih dan rapi,
baik saat tidak digunakan, akan digunakan atau usai digunakan.
- Menjaga
kondisi seluruh area umum bersih dan rapi.
- Melapor
pada Public Area supervisor apabila
adan kerusakan yang terjadi di area.
- Memeriksa
kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan.
- Menghadiri
program pelatihan (training program) yang diadakan secara rutin.
- Menghadiri
briefing rutin setiap hari, baik pagi hari atau handing over sore hari,
dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan yang diadakan supervisor
atau housekeeper.
- Menjalankan
prosedur keamanan, keselamatan, hygienis dan sanitasi baik untuk
kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.
- Menjalankan
tugas khusus yang diberikan sesuai kebutuhan.
b. Evening Shift
Public Area Attendant
dengan evening shift bertanggung jawab terhadap kebersihan dan pemeliharaan Public
Area dan pelaksanaan kerja pada evening shift menjalakan pelayanan Housekeeping
yang nyaman dan menyenangkan terhadap tamu, sesuai dengan standar dan prosedur
yang ditentukan. Karyawan ini memiliki jabaran tugas, sebagai berikut:
- Melakukan
handling over dengan Public Area Attendant morning shift pada saat akan
memulai kerja.
- Membersihkan
standing ashtray di area lobby dan
area umum lainnya.
- Melakukan
dusting di tangga-tangga, furniture, pigura, perhiasan area umum.
- Membersihkan
lantai dengan sweeping dan mopping.
- Membersihkan
restaurant atau F&B outlet lain selepas waktu makan pagi dan siang
sehingga tidak mengganggu tamu yang berkunjung.
- Memeriksa
tempat-tempat sampah diarea umum dan mengosongkannya bilamana perlu.
- Menjaga
kondisi meeting room atau ruang banquet dalam keadaan bersih dan rapi,
baik saat tidak digunakan, akan digunakan atau usai digunakan.
- Membersikan
back office, executive office atau management office bila ruangan sudh
tidak digunakan atau selepas office
hour .
- Menjaga
kondisi seluruh area umum bersih dan rapi.
- Melapor pada Public
Area supervisor apabila adan kerusakan yang terjadi di area.
- Memeriksa
kebersihan, kerapian dan kelengkapan peralatan keperluan.
- Menghadiri
program pelatihan (training program) yang diadakan secara rutin.
- Menghadiri
briefing rutin setiap hari, baik pagi hari atau handling over sore hari,
dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan yang diadakan supervisor
atau housekeeper.
- Menjalankan
prosedur keamanan, keselamatan, higienis dan sanitasi baik untuk
kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.
- Menjalankan
tugas khusus yang diberikan sesuai kebutuhan.
c. Night Cleaner
Seorang night cleaner
bertanggung jawab terhadap kebersihan Public Area pada night shift menjalakan
pelayanan Housekeeping yang nyaman dan menyenangkan terhadap tamu, sesuai
dengan standar dan prosedur yang ditentukan. Yang harus dilakukan seorang night
cleaner, sebagai berikut:
- Melakukan
handling over dengan Public Area Attendant evening shift pada saat akan
memulai kerja, dan handling over dengan Public Area Attendant morning
shift pada saat akan menyelesaikan tugas.
- Melakukan
dusting di tangga-tangga, furniture, pigura, perhiasan area umum.
- Membersihkan
lantai dengan sweeping dan mopping dan bila perlu menggunakan buffing
machine.
- Mengosongkan
tempat sampah di area umum.
- Menjaga
kondisi meeting room atau ruang banquet dalam keadaan bersih dan rapi,
baik saat tidak digunakan, akan digunakan atau usai digunakan.
- Menjaga
kondisi seluruh area umum bersih dan rapi, termasuk employee service area,
seperti locker, koridor karyawan dan ruang parkir.
- Melapor pada Public
Area supervisor apabila ada kerusakan yang terjadi di area.
- Menjalankan
program general cleaning, shampooing carpet, re-coating marbel floor, atau
tugas yang disesuakan dengan kebutuhan.
- Menghadiri
program pelatihan (training program) yang diadakan secara rutin.
- Menghadiri
briefing rutin setiap hari, baik malam hari atau handling over pagi hari,
dan pertemuan berkala, baik mingguan atau bulanan yang diadakan supervisor
atau housekeeper.
- Menjalankan
prosedur keamanan, keselamatan, higienis dan sanitasi baik untuk
kepentingan tamu, orang lain dan diri sendiri.
- Menjalankan
tugas khusus yang diberikan sesuai kebutuhan.
d. Gardener
Bagian ini bertanggung
jawab untuk taman secara keseluruhan baik yang ada di dalam dan di luar hotel.
Membuka ruang dengan taman yang indah adalah sangat diperlukan. Intinya adalah
untuk memberikan kesan yang baik kepada para tamu. di Sekitar pintu masuk hotel
(pintu masuk utama) biasanya dibuat dalam sistem taman sedemikian rupa agar terlihat
menarik. Petugas taman (tukang kebun) perlu mengetahui fungsi dan nilai
estetika. Gardener dapat berusaha agar taman tampak indah, menarik dan memiliki
seni. Tugas dan semua tanggung jawab terletak pada head of gardener dan
pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh tukang kebun. Tugas pekerjaan utamanya
adalah sebagai berikut:
1) Merawat tanaman dan memupuk, meliputi:
- Mengelola tanah.
- Pupuk Crops.
- Menyiram
plants tersebut serta pemangkasan tanaman.
2) Mengatur penempatan dan pemeliharaan
tanaman, meliputi:
- Menukar
tanaman yang ada di rumah kaca untuk dibawa ke kebun dan di rawat.
- Pasang pot
tanaman yang baik dan bersih atau kotak tanaman hijau.
3) Tanaman , tugas ini meliputi:
- Menstek
- Grafting
- Penanaman
seedlings
- Membeli
plants baru.
5.
Penanganan Kebersihan Public Area
Penangan kebersihan
dimulai dari awal shift, bagi tugas, siapkan alat, lakukan pekerjaan, cek
hasil, dan laporan. Hal ini dilakukan sebagai pedoman bagi petugas supaya
mendapatkan hasil maksimal. Hal yang perlu diperhatikan:
- Sebelum shift
kerja, usahakan supervisior maupun housemen selalu membaca log book.
- Housemen
kembali membersikan peralatan kerja dan menyimpan ditempat yang telah
ditentukan.
- Housemen
mengetahui bahan kimia yang digunakan menurut aturan.
- General
cleaning di Public Area dilakukan siang untuk area koridor dan malam untuk
area meeting room dan restaurant. Hal ini dilakukan supaya tidak
mengganggu aktivitas tamu.
- Shampooing
carpet dilakukan dilaksanakan pada sore hari jika tidak terlalu ramai,
jika ramai dilakukan pada malam hari.
- Kristalisasi
dilakukan sesuai jadwal.
- Pembersihan
dan general cleaning restaurant sebaiknya berkoordinasi dengan FB Service.
Prosedur dilapangan
terkait penanganan kebersihan Public Area:
a. Supervisior:
- Memeriksa
jadwal atau daftar nama petugas harian dan general cleaning (housekeeping
action plan).
- Menentukan
lokasi pekerjan sesuai dengan program kerja.
- Memberikan
informasi housemen tentang pengerjaan program harian dan general cleaning.
- Koordinasi
dengan departemen terkait.
- Memeriksa
hasil kerja menggunakan cek list.
- Membuat
laporan.
b. Kondisi khusus:
- Bila hasil
pekerjaan tidak sesuai standar, supervisior meminta untuk membersihkan
kembali kepada housemen.
- Jika saat
pengerjaan ditemui kerusakan maka laporkan ke supervisior untuk membuat
work order.
- Jika saat
pengerjaan area ada tamu meminta bantuan, maka harus segera di bantu. Jika
perlu, tingkalkan pekerjaan untuk sementra waktu dan menyimpan perlatan
pada tempatnya.
- Apabila saat
pengerjaan ada pernintaan dari department lain yang sifatnya urgent dan
tidak boleh ditunda maka langsung petugas membersihkannya.
Langganan:
Postingan (Atom)